Inilah Isi Pidato Singkat Dari Nadiem Makarim


Beberapa hari terakhir ini,  peringatan "Hari Guru" memenuhi laman media sosial. Seperti twitter,  instagram maupun facebook. Ada yang memberikan bunga kepada setiap guru, adapula yang mengharu biru. Namun yang paling menyedot perhatian publik adalah pidato dari Menteri Pendidikan dan Kebuyaan yaitu Nadiem Makarim. Yang mana sejak diunggah oleh pihak Kemendikbud, pidato sebanyak dua lembar tersebut menjadi viral sehingga banyak diperbincangkan.
"Mohon maaf, tetapi hari ini pidato saya akan sedikit berbeda. Saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, kepada semua guru di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke," Kalimat tersebut mengawali pidatonya pada 25 November 2019 kemarin.
Nadiem Makarim menjelaskan bahwa tugas guru adalah yang termulia sekaligus yang tersulit. Ia juga bersimpatik betapa sulitnya tugas yang diemban para guru di Indonesia karena terikat oleh aturan-aturan. Dalam pidato tersebut juga, ia berjanji untuk tidak memberikan janji-janji kosong kepada seluruh guru di Indonesia untuk pendidikan yang jauh lebih baik.
Nadiem Makarim, masih dalam pidatonya mengatakan bahwa membuat perubahan kecil harus dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut:
•Mengajak kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar.
•Memberikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas.
•Mencetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas.
•Menemukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri.
•Menawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan.
Sebagian besar warganet merespon positif tentang bagaimana Nadiem Makarim dengan bijak mengutarakan pidatonya secara singkat tersebut. Salah satunya adalah respon dari artis Dian Sastrowardoyo.
"Suka sekali dengan pidato yang dibuat. Sangat jelas visi dan pemahaman Nadiem tentang kondisi guru di Indonesia. " Begitu tulisnya melalui laman twitter.

Komentar