Cerpen: "BAMBU"

BAMBU
Oleh: Nadaa Kamelya Yasmin

Mendung saat pagi menghantarkan irama siang yang tidak terbayang, rintik hujan yang turun dengan tetesan halus sedikit membasahi tubuh perlahan-lahan.
                                  ____

Kala termenung menonton tayangan berita di ruang tengah, sesekali menghela napas sembari menghirup aroma hujan di malam yang cukup dingin.

"Ironi," gumamnya singkat.
                                       ____
Pendidikan, kata yang sangat bermakna. Tapi, dari sudut pandang mana satu kata ini akan bermakna. Bagi seseorang yang mendamba akan pengetahuan luas maka kata ini akan menjadi sebuah motivasi. Sedangkan, bagi seseorang lainnya yang abai karena hal percuma pendidikan hanyalah sebuah kata tanpa makna.

Kala Danurendra, mahasiswa yang akrab dengan deadline tugas, h-1 jam adalah waktu paling efektif fungsi kognitifnya lancar. Santai adalah proses yang ditempuh untuk memaknai proses pendidikan baginya. 

Akrab dengan isu dan fenomena pemberitaan terbaru merupakan camilan setiap hari untuk seorang Kala, sebagai seorang mahasiswa ia harus pandai memilah dan memilih apa yang harus dan tidak untuk diutarakan.

"Jadi mahasiswa bukan hanya terfokus pada matakuliah di dalam kelas saja, tapi juga bagaimana kita bisa mengupgrade diri melalui kegiatan yang menunjang kemampuan di luar matakuliah", ucapnya.

Satu yang selalu Kala tanamkan dalam dirinya, proses itu menemukan akhir dan kejujuran adalah penerang dalam perjalanan proses tersebut.

Bagai Asa Memupuk Buih (Bambu)

Komentar